Kejadian alam yang luar biasa aneh akhir-akhir ini

Rabu, 01 September 2010


Banyak kejadian-kejadian aneh yang sering kita ketahui dari berbagai macam media massa yang beredar.
Begitu banyak dan silih bergantinya kejadian aneh tersebut membuat orang bertany-tanya, menduga dan berandai-andai tentang suatu hal.
Dan kadang pula menjadi decak kagum bagi sebagian orang, serta menjadi sebuah ketakutan tersendiri bagi mereka
Akan saya uraikan beberapa kejadian yang telah hadir akhir-akhir ini:

Hujan Darah di India
Muncul lagi fenomena luar biasa di bumi kita yang bulat ini, yakni keberadaan hujan darah di India. Hujan merah yang menurut beberapa ilmuwan mengandung sel hidup karena di temukan DNA. Temuan ini hasil penelitian seorang ahli mikrobiologis asal Inggris bernama Milton Wainwright dari Universitas Sheffield, namun si ilmuwan ini belum bisa memastikan mengenai DNA apa yang terkandung dalam hujan darah India ini

Namun anggapan itu dibantah karena ada juga anggapan bahwa warna merah darah pada hujan ini sebenarnya adalah pasir dari Arab, yang terbawa kemudian bercampur dengan air hujan, sehingga merubah warnanya menjadi merah seperti kejadian di Inggris pada tahun 1968 laluBantahan tidak sampai disitu, ada juga yang mengatakan bahwa warna merah pada hujan ini, sebenarnya adalah darah kelelawar yang hancur karena ledakan meteor, kemudian mengguyur bumi, tepatnya di India di wilayah Kerala.

Hingga kini rahasia di balik hujan darah ini masih misteri alias belum terpecahkan.
Di Youtube ramai komentar, ada yang mengatakan bahwa ini adalah serangan alien?!!

Untuk melihat video di sini

Es Kutub Utara Mencair
Es Kutub Utara mencair, begitulah headline saya baca di blog Witular tadi. Headline yang mengejutkan, berisi berita yang nyaris mustahil, karena di wilayah yang katanya wilayah es abadi – bisa cair juga esnya.
Ini membuktikan betapa panasnya suhu bumi kita, akibat pemanasan global. Belum lagi kemunculan matahari baru (matahari kembar) yang jika di fikir dengan logika saya yang bodoh ini: Satu matahari aja sudah panas begini, gimana kalau dua? Asstagfirullah.

Entah, karena media informasi sudah semakin maju dan pesat, ataukah memang sekarang adalah zamannya kejadian-kejadian luar biasa terjadi. Karena hampir setiap hari saya menemukan headline yang “mengerikan” berkenaan alam maupun tata surya.
Kenapa saya sebut “Entah” di paragraf sebelumnya? Karena dulu – setidaknya 5 atau 10 tahun lalu – kita tidak atau sangat jarang mendapati berita serupa, paling-paling berita yang fenomenal saat itu mengenai Gerhana Matahari dan Bulan. Namun sekarang ini, teramat sering, juga mengejutkan bahkan tidak jarang membuat hati ciut saat membacanya.

Karenanya bermunculanlah opini dan premis bahwa KIAMAT SUDAH DEKAT dimana-mana sebagai dampak logis. Manusia (saya juga) khawatir dan takut, apakah benar semua ini sebagai tanda-tanda kiamat Kubro? Allahu A’llam Bissawab. Tentu jawaban itulah yang seyogyanya keluar dari lisan seorang Muslim.
Tapi itulah kita, manusia, takut dan tidak mau terkena bencana NAMUN seringkali (mungkin juga selalu) tidak perduli terhadap kesehatan dan keseimbangan alam – tidak semua manusia seperti ini – Insya Allah minoritas dalam jumlah.
Pernahkah kita perduli pada alam? Pernahkah kita menanam pohon, membersihkan sungai, kali dan got? Pernahkah kita tidak membuang sampah sembarangan, dan perbuatan-perbuatan lain yang dapat mencegah datangnya bencana dan “memulihkan” kesehatan dan keseimbangan alam tempat kita NUMPANG hidup ini?
Jika anda juga saya banyak TIDAK PERNAHNYA dibanding PERNAHNYA, maka janganlah ketakutan akan datangnya bencana toh kita-kita adalah para kontributor rusaknya alam ini – terlepas dari besar kecilnya – sebagai perusak atau setidaknya sebagai pihak yang tidak perduli maka inilah konsekuensi riil.
Daripada ketakutan yang lagi-lagi dapat merugikan kejiwaan anda, sebaiknya bertindak untuk alam kita, apakah tindakannya? Anda sudah tahu, ditambah (ini yang utama) banyak-banyak beribadah dan berdoa agar tidak terjadi lagi bencana dan memohon kepada ALLAH Tuhan Semesta Alam agar memulihkan bumi ini dan menyadarkan banyak manusia.


Es Kutub Utara mencair, begitulah headline saya baca di blog Witular tadi. Headline yang mengejutkan, berisi berita yang nyaris mustahil, karena di wilayah yang katanya wilayah es abadi – bisa cair juga esnya.
Ini membuktikan betapa panasnya suhu bumi kita, akibat pemanasan global. Belum lagi kemunculan matahari baru (matahari kembar) yang jika di fikir dengan logika saya yang bodoh ini: Satu matahari aja sudah panas begini, gimana kalau dua? Asstagfirullah.
Entah, karena media informasi sudah semakin maju dan pesat, ataukah memang sekarang adalah zamannya kejadian-kejadian luar biasa terjadi. Karena hampir setiap hari saya menemukan headline yang “mengerikan” berkenaan alam maupun tata surya.
Kenapa saya sebut “Entah” di paragraf sebelumnya? Karena dulu – setidaknya 5 atau 10 tahun lalu – kita tidak atau sangat jarang mendapati berita serupa, paling-paling berita yang fenomenal saat itu mengenai Gerhana Matahari dan Bulan. Namun sekarang ini, teramat sering, juga mengejutkan bahkan tidak jarang membuat hati ciut saat membacanya.
Karenanya bermunculanlah opini dan premis bahwa KIAMAT SUDAH DEKAT dimana-mana sebagai dampak logis. Manusia (saya juga) khawatir dan takut, apakah benar semua ini sebagai tanda-tanda kiamat Kubro? Allahu A’llam Bissawab. Tentu jawaban itulah yang seyogyanya keluar dari lisan seorang Muslim.
Tapi itulah kita, manusia, takut dan tidak mau terkena bencana NAMUN seringkali (mungkin juga selalu) tidak perduli terhadap kesehatan dan keseimbangan alam – tidak semua manusia seperti ini – Insya Allah minoritas dalam jumlah.
Pernahkah kita perduli pada alam? Pernahkah kita menanam pohon, membersihkan sungai, kali dan got? Pernahkah kita tidak membuang sampah sembarangan, dan perbuatan-perbuatan lain yang dapat mencegah datangnya bencana dan “memulihkan” kesehatan dan keseimbangan alam tempat kita NUMPANG hidup ini?
Jika anda juga saya banyak TIDAK PERNAHNYA dibanding PERNAHNYA, maka janganlah ketakutan akan datangnya bencana toh kita-kita adalah para kontributor rusaknya alam ini – terlepas dari besar kecilnya – sebagai perusak atau setidaknya sebagai pihak yang tidak perduli maka inilah konsekuensi riil.
Daripada ketakutan yang lagi-lagi dapat merugikan kejiwaan anda, sebaiknya bertindak untuk alam kita, apakah tindakannya? Anda sudah tahu, ditambah (ini yang utama) banyak-banyak beribadah dan berdoa agar tidak terjadi lagi bencana dan memohon kepada ALLAH Tuhan Semesta Alam agar memulihkan bumi ini dan menyadarkan banyak manusia.

Kembali ke masalah es cair di kutub utara, sebenarnya ini bukan pertama kali, setidaknya tahun 2008 sudah ada berita tentang ini dimana es disana mencair.
Berita lain yang saya baca adalah dari Rileks.Com tahun 2009 lalu dan lebih mengerikan lagi, katanya 20 tahun lagi es wilayah itu akan mencair dan menjadi perairan bebas ES. Dan itu berita tahun 2009, sekarang 2010 berarti 19 tahun lagi?
So, apa jadinya jika lautan beku Artik menjadi lautan? Seperempat wilayah Bumi akan kebanjiran kawan! (Sumber:Dr Martin Sommerkorn dari program Artik WWF)
Tiada yang dapat mengetahui kapan kiamat, kecuali Allah SWT. Rasulullah SAW pernah berkata mengenai tanda-tanda Kiamat:
Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda:
1. Asap
2. Dajjal
3. Binatang melata di bumi
4. Terbitnya matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa A.S
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.
Sebagai manusia yang wajib dan sebaiknya kita berdoa dan beribadah kepada Allah SWT dan bertindak untuk menjaga kesehatan alam tempat kita bermukim ini, dan manfaatkan momen bulan puasa Ramadhan, dengan perbanyak ibadah dan berbuat.

Untuk melihat video di sini

Langit Terbelah
Sedikit ingin menginformasikan tentang fenomena langit terbelah yang sekarang ini cukup marak dibicarakan juga di takutkan oleh sebagian orang, yang lagi-lagi mengaetkannya dengan kiamat atau akan terjadi bencana. Kemudian di hubungkan dengan gempa Bantul kemarin.
Padahal “langit terbelah” merupakan fenomena alam biasa yang kerap terjadi, walaupun tidak bisa di prediksi kapan akan terjadi.
Fenomena ini saking seringnya terjadi sehingga mempunyai nama, yakni Dark Crepuscular atau Crepuscular Ray. Dan pernah terjadi di Thailand 2007, Nebraska 2008, dan 3 kali terjadi di tiga kota di Amerika pada tahun ini. Lalu apa yang menyebabkan langit terbelah atau Dark Crepuscular terjadi? Ini penjelasan Nasa:
Clouds near the horizon can block sunlight from reflecting off air, making columns outward from the Sun appear unusually dark.
Arti:
Awan-awan di dekat ufuk (kaki langit) dapat menghalau cahaya matahari sehingga tidak dapat memantul, karena proses itu maka bermunculan lintasan-lintasan (seperti garis sorot) dari matahari yang nampak berwana gelap.

Untuk melihat video di sini

0 komentar:

Posting Komentar